Sekretariat : Komplek SMK Sultan Fattah Demak Gedung E. No. 47-49 Jogoloyo Wonosalam Demak | 59571 Telp. 085325121910 :: E-mail. osissmksulfademak@gmai.com

Selamat dan Sukses

Atas dilantinya Bp. Kasnawi, S.Pd menjadi Kepala SMK Sultan Fattah Demak masa periode 2017-2020.

DIKSARLAP II 2016

Pendidikan Dasar Lapangan II Tahun 2016 dilaksanakan pada tanggal 24-27 Desember 2016 di Gunung Ungaran.

Selamat Datang .... !!!

Di Blog OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) SMK SUltan Fattah Demak. Sebagai media informasi seputar Program Kerja dan kegiatan-kegiatan baik intra dan Ekstra.

PELANTIKAN DEWAN AMBALAN DI GEDONGSONGO

Pelantikan Dewan Amabalan Sultan Trenggono - Ratu Kalinyamat SMK Sultan Fattah Demak telah dilantik di Gedongsongo Semarang.

KARNAVAL HUT RI 71 SMK SULTAN FATTAH DEMAK

Dalam rangka peringatan HUT RI 71 Osis SMK Sultan Fattah Demak ikut karnaval yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kab. Demak Tahun 2016.

Ujian Praktek Kejuruan Tahun 2017

Selamat dan (semoga) Sukses dalam melakskanakan Ujian Praktek Kejuruhan SMK Sultan Fattah Demak Tahun 2017 semua program jurusan

Sabtu, 10 Juni 2017

Indahnya Berbagi, SMK Sultan Fattah Demak Bagi Takjil Buka Puasa Gratis




Indahnya Berbagi, SMK Sultan Fattah Demak
Bagi Takjil Buka Puasa Gratis


Marhaban Ya Ramadhan,
Bulan ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri dibanding bulan-bulan yang lain. Bulan Ramadhan merupakan kesempatan besar sekaligus menjadi acuan bagi seluruh umat muslim untuk kembali meningkatkan kuantitas dan kualitas dalam beribadah.

Seperti dalam sebuah hadits dikatakan, “...Barang siapa yang melakukan kebaikan (ibadah sunah) di bulan itu pahalanya seperti melakukan ibadah wajib dibanding bulan yang lainnya. Dan barang siapa melakukan kewajiban di dalamnya, maka pahalanya seperti melakukan 70 kewajiban dibanding bulan lainnya...” (HR. Ibnu Huzaimah)

Oleh karena itu, seringkali umat muslim lebih termotivasi untuk berlomba-lomba dalam kebaikan mulai dari awal hingga akhir ramadhan baik berupa ibadah-ibadah yang sifatnya mahdlah (hablum minallah) ataupun mualamalah (hablum minannas).

OSIS SMK Sultan Fattah Demak dalam menghiasi amalan-amalan dalam kebaikan dibulan suci ramadhan ini mempunyai program yang unik dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Program tersebut di antara Bagi Takjil Gratis kepada masyarakan Kab. Demak sebagai wujud bhakti masyarakat dan dilanjutkan buka bersama Osis dengan Guru dan Karyawan SMK Sultan Fattah Demak. 03/06-2017.

Acara bagi takjil ini diikuti seluruh anggota Osis SMK Sultan Fattah Demak dan disambut hangat oleh bapak ibu guru, yang di laksanakan mulai tanggal 3 Juni 2017 kemarin. Rencananya kegiatan tersebut akan dilanjutkan pada tanggal 5, 7 dan 10 di bulan juni 2017 di sekitar wilayah Kab. Demak.
“Mari kita lakukan yang terbaik untuk meraih keberkahan SMK Sultan Fattah Demak di bulan suci ramadhan dengan indahnya berbagi, sebagai wujud Bhakti Masyarakat SMK Sultan Fattah cinta Ramadhan”, turur Bp. Kasnawi, S.Pd yang selalu hadir saat pembagian takjil gratis.

Dengan tema “Keluaga SMK Sultan Fattah Demak Cinta Ramadhan”,  ini mendapat dukungan penuh dari siswa, guru dan  karyawan SMK Sultan Fattah Demak. Sebagai bukti setiap guru menyumbangkan takjil berupa es bubur kacang ijo, jus buah, gorengan dan sebagainya. Sampai-sampai sebagian karyawan ada yang antusias ikut partisipasi dalam takjil gratis dengan polowijau berupa terong, kacang pancang dll.


Acara ini selain mendapat sumbangan dari bapak ibu guru, juga mendapat dukungan dari instansi-instansi luar. Diantaranya adalah BRI Syariah Cabang Demak, BKK Kab. Demak dan lembaga instansi lainnya.

Daimul, S.Pd selaku Pembina Osis di SMK Sultan Fattah demak berharap, “ke depan, jika acara dibulan ramadhan ini sukses dan lancar, maka setiap tahunnya akan dilaksanakan sebagai program tahunan osis. Sebagai wujud kecintaan kita dan bhakti kita kepada masyarakat. Dan semoga kita mendapat keberhan di bulan penuh dengan rahmat”.


Dengan berbagi, maka setiap orang bisa meningkatkan rasa empati dan kepeduliannya terhadap keadaan orang-orang disekitarnya yang belum beruntung, dan itu lebih terasa pada saat bulan Ramadhan. Dengan membiasakan diri untuk bersedekah/berbagi kepada orang lain pada bulan Ramadhan, maka insya Allah hal itu akan terus dilakukan secara kontinu walaupun bulan Ramadhan telah berakhir. M-d



Share:

Minggu, 04 Juni 2017

Asal mula 1 Juni jadi hari lahirnya Pancasila



Ini asal mula 1 Juni jadi hari lahirnya Pancasila
Merdeka.com - Pohon sukun itu berdiri di atas sebuah bukit kecil menghadap ke teluk. Hampir saban hari selama pembuangan di Ende, Flores, Soekarno selalu mengunjungi pohon itu untuk sekadar memandanginya selama berjam-jam.

"Suatu kekuatan gaib memaksaku ke tempat itu hari demi hari," kata Soekarno yang dibuang pemerintah Belanda ke pulau sunyi itu dari 1934 sampai 1938.

Dalam otobiografinya 'Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia', sang proklamator menganggap pohon itu bukan sekadar pohon. Tetapi juga pemberi ilham menggali Pancasila.


Soal ilham pohon bernama latin Artocarpus communis itu pernah diungkapkan Bung Karno di hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945, atau tepat 67 tahun lalu.

"Di Pulau Flores yang sepi, di mana aku tidak memiliki kawan, aku telah menghabiskan waktu berjam-jam lamanya di bawah sebatang pohon di halaman rumahku, merenungkan ilham yang diturunkan oleh Tuhan, yang kemudian dikenal sebagai Pancasila," cetus Bung Karno.

Bung Karno mengatakan, apa yang dia kerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi dan tradisi-tradisi nusantara sendiri. "Dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah," ujarnya.

Lima mutiara itu adalah berharga itu adalah: Kebangsaan, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan Sosial dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Rumusan inilah yang kemudian menjadi Pancasila sekarang.

"Jika kuperas yang lima ini menjadi satu, maka dapatlah aku satu perkataan Indonesia tulen, yaitu perkataan gotong-royong," kata Bung Karno.

Pidato Soekarno di BPUPKI itu mendapat tepuk tangan meriah. Pancasila diterima secara aklamasi.

BPUPKI kemudian membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut. Dibentuklah Panitia Sembilan (terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin). Mereka ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945.

Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Bung Karno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, yang disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh BPUPKI.

Hingga kini setiap 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila. [ian]


Share:

PEMBINA OSIS

PEMBINA OSIS
Daimul Huda, S.Pd

Recent Posts

Unordered List

Definition List