Pelatihan yang dikemas dalam workshop jurnalistik dengan mengusung tema Menulis Itu Keren tersebut diisi oleh praktisi pers di Demak, yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Demak. Yaitu, Wahib Pribadi (Sekretaris PWI Demak) dan Sari Djati (pengurus PWI bidang pemberdayaan). Hadir pula dalam kesempatan itu, Ketua PWI Demak, Hasan Hamid.
Ketua panitia pelatihan jurnalistik, Eka Yuni Rahmawati mengatakan bahwa pelatihan jurnalistik diperlukan bagi para siswa agar mereka dapat mengenali penulisan berita yang benar di media massa. “Selain dilatih menulis, kami juga melakukan launching majalah Akhbarina yang diterbitkan para siswa SMK Sultan Fatah,” katanya.
Kepala SMK Sultan Fatah, Kasnawi menambahkan, usia SMK yang dipimpinnya tersebut sudah menginjak 10 tahun. Karena itu, kata dia, semua akses yang ada dibuka untuk pengembangan program sekolah. “Nah, pelatihan jurnalistik ini sebagai motivasi dasar agar siswa bersemangat menulis. Kami meyakini akan ada manfaat besar dalam jangka 5 tahun atau 10 tahun yang akan datang,” ujarnya.
Dengan belajar jurnalistik itu, diharapkan akan muncul secara estafet generasi penulis. “Saya kira ini menjadi tonggak sejarah bagi para siswa dan SMK Sultan Fatah,” katanya.
Narasumber, Wahib Pribadi menyampaikan, bahwa mengenalkan jurnalistik pada siswa sekolah dinilai sangat penting supaya mereka dapat membedakan antara berita yang terkonfirmasi kebenarannya atau berita yang hoax (palsu). “Karena itu, siswa tidak hanya tahu rumus 5 W 1 H, tapi mereka juga akan mengetahui berita yang berkualitas kebenarannya,” ujar wartawan Jawa Pos Radar Semarang ini.
(sm/hib/ida/JPR)
0 komentar:
Posting Komentar