§ SMK Sultan
Fattah Demak Terapkan Literasi Alquran
TIDAK
seperti sekolah pada umumnya. SMK sultan Fattah yang berada di Jogoloyo
Wonosalam Demak, selalu mengawali jam pelajaran dengan membaca ayat-ayat suci Alquran.
Sekolah
di bawah naungan Yayasan Islamic Centre Demak tersebut, mewajibkan semua
siswanya membaca Alquran pada pagi hari di dalam kelas. Menariknya, dalam satu
bulan banyak siswa yang khatam Alquran.
“Untuk
kelas X dan XI, dalam satu bulan sudah khatam, tetapi kelas XII, satu bulan
sudah khatam” kata Masrohan, Pengawas yayasan tersbut.
Kewajiban
tersebut diterapkan setelah Yayasan Islamic Centre meluncurkan program Literasi
Alqur’an tahun lalu. Program yang selarasa dengan upaya membudayakan gemar
membaca dan menumbuhkan budi pekerti tersebut mendapat sambutan poisitif dari
siswa dan komite.
Dari
kebiasaan mengaji tiap pagi, banyak siswa yang sebelumnya kurang lancer dalam
membaca Alqur’an, kini menjadi lancar. Bahkan, mereka mendapatkan ilmu pengetahuan
tentang tajwid, mahraj, serta memahami kandungan Alqur’an.
“Ini
karena pada minggu terakhir, ada materi tambahan pendalaman isi Alqur’an,”
jelas dia didampingi pendidik sekolah, Ali Ahsin.
Belajar Bahasa Inggris dan Tahfidz
Alquran
Menurutnya,
pembacaan ayat Alquran dilakukan siswa selama 15 menit sebelum jam pelajaran
pertama. Masing-masing siswa membaca Alqur’an paling sedikit setengah juz,
sehingga dalam dua hari mereka dapat satu juz.
“gerakan
ini juga sejalan dengan gerakan ayo mengaji yang dicanangkan Bupati HM. Nastir
tahun lalu”.
Selain
itu, imbuh Masrohan, setiap tahun sekolah memberikan pendidikan tambahan bagi
siswa yang mendapatkan rangking satu dan dua di masing-masing kelas. Mereka dikirim
ke pesantren tahfidz Alquran di Kendal untuk dididik menjadi hafidz dalam waktu
dua bulan.
“Mereka
juga dikirim ke Kediri selama beberapa bulan untuk belajar bahasa inggris di
Kampung Inggris. Alhamdulillah hasilnya sangat bagus,” ungkapnya.
Diakuinya,
dari model demikian, para siswa memiliki semangat belajar yang tinggi. Tingkat etika
siswa juga mengalami perubahan.
“Dampak
positif lainnya adalah minat masyarakat untuk belajar di sekolah ini ikut
terdongkrak”.
Sekolah
yang memiliki siswa kurang lebih 750 siswa tersebut kini telah dilengkapi
dengan tiga laboratorium kumputer untuk mendukung pelaksanaan ujian nasional
yang tahun ini menerapkan UNBK. (Hasan
Hamid-57).
0 komentar:
Posting Komentar