Sekretariat : Komplek SMK Sultan Fattah Demak Gedung E. No. 47-49 Jogoloyo Wonosalam Demak | 59571 Telp. 085325121910 :: E-mail. osissmksulfademak@gmai.com

Sabtu, 18 Februari 2017

SMK Sultan Fattah Demak Terapkan Literasi Alquran




Setiap Pagi, Seluruh Siswa Baca Kitab Suci
§  SMK Sultan Fattah Demak Terapkan Literasi Alquran

TIDAK seperti sekolah pada umumnya. SMK sultan Fattah yang berada di Jogoloyo Wonosalam Demak, selalu mengawali jam pelajaran dengan membaca ayat-ayat suci Alquran.
Sekolah di bawah naungan Yayasan Islamic Centre Demak tersebut, mewajibkan semua siswanya membaca Alquran pada pagi hari di dalam kelas. Menariknya, dalam satu bulan banyak siswa yang khatam Alquran.
“Untuk kelas X dan XI, dalam satu bulan sudah khatam, tetapi kelas XII, satu bulan sudah khatam” kata Masrohan, Pengawas yayasan tersbut.
Kewajiban tersebut diterapkan setelah Yayasan Islamic Centre meluncurkan program Literasi Alqur’an tahun lalu. Program yang selarasa dengan upaya membudayakan gemar membaca dan menumbuhkan budi pekerti tersebut mendapat sambutan poisitif dari siswa dan komite.
Dari kebiasaan mengaji tiap pagi, banyak siswa yang sebelumnya kurang lancer dalam membaca Alqur’an, kini menjadi lancar. Bahkan, mereka mendapatkan ilmu pengetahuan tentang tajwid, mahraj, serta memahami kandungan Alqur’an.
“Ini karena pada minggu terakhir, ada materi tambahan pendalaman isi Alqur’an,” jelas dia didampingi pendidik sekolah, Ali Ahsin.

Belajar Bahasa Inggris dan Tahfidz Alquran
Menurutnya, pembacaan ayat Alquran dilakukan siswa selama 15 menit sebelum jam pelajaran pertama. Masing-masing siswa membaca Alqur’an paling sedikit setengah juz, sehingga dalam dua hari mereka dapat satu juz.
“gerakan ini juga sejalan dengan gerakan ayo mengaji yang dicanangkan Bupati HM. Nastir tahun lalu”.
Selain itu, imbuh Masrohan, setiap tahun sekolah memberikan pendidikan tambahan bagi siswa yang mendapatkan rangking satu dan dua di masing-masing kelas. Mereka dikirim ke pesantren tahfidz Alquran di Kendal untuk dididik menjadi hafidz dalam waktu dua bulan.
“Mereka juga dikirim ke Kediri selama beberapa bulan untuk belajar bahasa inggris di Kampung Inggris. Alhamdulillah hasilnya sangat bagus,” ungkapnya.
Diakuinya, dari model demikian, para siswa memiliki semangat belajar yang tinggi. Tingkat etika siswa juga mengalami perubahan.
“Dampak positif lainnya adalah minat masyarakat untuk belajar di sekolah ini ikut terdongkrak”.

Sekolah yang memiliki siswa kurang lebih 750 siswa tersebut kini telah dilengkapi dengan tiga laboratorium kumputer untuk mendukung pelaksanaan ujian nasional yang tahun ini menerapkan UNBK. (Hasan Hamid-57)



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

PEMBINA OSIS

PEMBINA OSIS
Daimul Huda, S.Pd

Recent Posts

Unordered List

Definition List